‘ukh .aku syg koe .’ kata-kata yang biasa kami lontarkan satu sama lain itu terasa lain kali ini. Ada rasa berbeda ketika aku membacanya, entah itu rindu atau mungkin ada kata lain yang mampu menggambarkannya. Rasanya ada yang hilang, sesuatu yang biasanya sesalu ada disampingmu kini harus berjauhan jarak. lebih dari itu waktu yang biasa kami gunakan bersama kini semua sibuk dengan dunia masing-masing. Rasanya begitu hambar melewati hari. Mungkin karena aku belum menemukan ’tamabatan hati’ lain disini. Kuakui, rasanya sungguh berbeda. Sesak itu begitu meradang, aku benar-benar merindukan mereka. Aku hanya bisa berharap agar ketika kami berkumpul nanti, kami jauh lebih baik. Jauh lebih matang menapaki kehidupan. Teman, apa kau merasakan hal yang sama ?
Tak pernah pudar
Hanya kaulah,
Senyum dalam samarku
Dalam setiap derap lara yang ku tuju
Ku coba warnai dunia dengan sebuah sapa,
Dengan satu kata
Persahabatan
Kita sama tahu
Dalam setiap pertengkaran yang kita tercipta diantara kita
Ada jutaan kasih sayang yang kita lontarkan
Renungkan,
Rentetan waktu yang berhimpit
Terbukalah sebuah celah perpisahan
Yang akhirnya memaksa hati untk mengungkapkan sebuah rasa
Our frienship will never end
Mengeja Mimpi
Kini,
Aku tlah tiba di akhir masaku
Masa dimana aku harus meninggalkan warnaku
Masih dengan secawan anganku
Akankah ku rindu belaian seragamku?
Diam dalam angan
Akankah ku dapat segera penggantimu?
Aku masih bertanya pada senja
Masa inikah yang slalu kurindu
Saat aku bercengkrama
Dalam sebuah drama klasikal balutan masa remaja
Aku
Kau
Kita
Sudah sama tahu bahwa inilah masa dimana
Harapan, impian
Berpadu dalam sebuah gelas impian
Jabat erat mimpi kawan,
Karna ia takkan lari
Dari setiap hati yang mau meraihnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar