Jumat, 27 April 2012

untukmu yang biasa dipanggil wakil rakyat


Bagimu,
Apalah arti uang seribu?
Kutanya lagi
Kapan terakhir kau berurai syukur atas nikmat tuhanmu?
Sekali lagi
Pernahkah kau menangis karna
Berhari-hari tak ada sesuap nasi untuk dicerna di lambungmu?
Aku rasa
Untuk membeli bensinmupun
Tak ada artinya uang itu
Meski bongkahan emas dibrankasmu tak terhitung nilainya
Belum tentu kau bersyukur atas nikmatNYA
Meski hidangan lezat selalu terhidang di meja
Kaupun selalu mengeluh karenanya
Kau tahu?
Bisa makan sehari sekali saja
Sudah luar biasa dalam detak kehidupanku
Bisa bersekolah
Adalah mimpi yang tak bisa kubeli
Ah,
Kau pasti tak tahu
Dan tak mau tahu
Sudahlah
Untuk apa aku bernyanyi panjang lebar tentang kehidupanku
Toh tak kan mengubah keadaan
Paling hanya mengubah posisi tidurmu
Agar tak mendengar suaraku
Terimakasih pemimpinku
Sudah memberi janji-janji
yang setidaknya pernah singgah sebentar menghibur kami
yang ternyata hanya bualan untuk meraih kursi
setidaknya ibuku pernah terhibur
meski hanya sekali
sudah cukup 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar