Bagimu,
Apalah arti uang seribu?
Kutanya lagi
Kapan terakhir kau berurai syukur atas nikmat tuhanmu?
Sekali lagi
Pernahkah kau
menangis karna
Berhari-hari tak
ada sesuap nasi untuk dicerna di lambungmu?
Aku rasa
Untuk membeli
bensinmupun
Tak ada artinya
uang itu
Meski bongkahan
emas dibrankasmu tak terhitung nilainya
Belum tentu kau
bersyukur atas nikmatNYA
Meski hidangan
lezat selalu terhidang di meja
Kaupun selalu
mengeluh karenanya
Kau tahu?
Bisa makan sehari
sekali saja
Sudah luar biasa
dalam detak kehidupanku
Bisa bersekolah
Adalah mimpi yang
tak bisa kubeli
Ah,
Kau pasti tak
tahu
Dan tak mau tahu
Sudahlah
Untuk apa aku
bernyanyi panjang lebar tentang kehidupanku
Toh tak kan
mengubah keadaan
Paling hanya
mengubah posisi tidurmu
Agar tak mendengar
suaraku
Terimakasih
pemimpinku
Sudah memberi
janji-janji
yang setidaknya
pernah singgah sebentar menghibur kami
yang ternyata
hanya bualan untuk meraih kursi
setidaknya ibuku
pernah terhibur
meski hanya
sekali
sudah cukup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar